Tahapan
Penciptaan Manusia
Di dalam Al Quran proses penciptaan
manusia terjadi dengan dua tahapan yang berbeda. Tahapan pertama adalah tahapan
primordial dan tahapan kedua adalah tahapan biologi.
Tahapan
Primordial
Tahapan Pertama adalah
saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan
ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat
berikut :
Dialah
Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu),
dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah
mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). QS Al An’am (6) : 2
(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia
dari tanah.” QS Shaad (38) : 71
Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. QS
Al-Hijr (15) : 28
Di dalam ayat-ayat
Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari bahan dasar
tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hukum-hukumnya dibentuk rupa dan
beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh manusia. Hal ini tentunya
dilakukan Allah pada manusia pertama yaitu Nabi Adam SAW. Hingga setelah itu
ada proses penciptaan manusia berupa hukum biologis.
Tahapan
Biologi
Tahapan biologi adalah
sunnatullah atau hukum Allah melalui proses biologis yang terdapat dalam fisik
atau tubuh manusia beserta segala perangkatnya. Proses biologi ini membedakan
hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya yang tidak memiliki ruh
dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah
sebagai berikut :
·
Nuthfah (inti sari tanah yang dijadikan
air mani)
·
Rahim (tersimpan dalam tempat yang
kokoh)
·
Alaqah (darah yang beku menggantung di
rahim)
·
Mudgah (Segumpal daging dan dibalut
dengan tulang belulang)
·
Ditiupkan ruh
“Apakah
manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan?”(QS Al Qiyamah:36-37)
Di dalam ayat tersebut
menunjukkan bahwa proses penciptaan manusia berawal dari air mani atau sperma
yang terpancar. Namun hanya setitik yang menjadi manusia. Sehingga Allah
memberikan nikmat hidup melalui proses tersebut.
Sebelum adanya proses
pembuahan dalam rahim wanita, ada kurang lebih 250 juta sperma terpancar dari
laki-laki pada satu waktu. Dari 250 juta sperma yang terpancar hanya ada satu
yang bisa bertemu dengan sel telur wanita atau ibu melalui saluran reproduksi
wanita .
“Dialah
Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia
dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.” (QS 32:7-8).
Segumpal
Darah Yang Melekat di Rahim
“Dia
telah menciptakan manusia dengan segumpal darah” (QS Al Alaq : 2)
Setelah melalui proses
selama 40 hari, maka terjadilah gumpalan darah yang ada di dalam rahim ibu.
Proses ini berawal dari sperma yang bertemu dengan sel telur, menjadi sel
tunggal yang dikenal sebagai zigot. Setelah munculnya zigot, ia akan berkembang
biak dengan membelah diri menjadi gumpalan daging.
Zigot melekat pada
dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di tanah. Zigot mampu
mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu sebagai proses pertumbuhannya.
Saat zigot yang tumbuh ini ada dalam tubuh ibu maka Allah SWT menggunakan
istilah alaqah yang artinya sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Secara
harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk
menghisap darah.
Pembungkusan
Tulang oleh Otot
“Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik” (QS Al Mu’minun:14)
Menurut para ahli
embriologi, tulang dan otot terbentuk secara bersamaan. Penelitian berbagai
ilmuan menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu sama persis sebagaimana
yang disampaikan di dalam Al Quran.
Pada awalnya jaringan
tulang rawan embrio mulai mengeras. Setelahnya, sel-sel otot yang terpilih di
jaringan sekitar tulang bergabung membungkus tulang-tulang ini.
0 komentar:
Posting Komentar